RPPPKK TERBARU KELAS XI Kurikulum 2013 Revisi 2018 Materi Memahami sikap dan perilaku wirausahawan Materi Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa Materi Memahami hak atas kekayaan intelektual Materi Menganalisis konsep desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasa Materi Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk produk barang/jasa Materi Menganalisis lembar kerja/ gambar PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA – PUSMEONG 2020 Pembuatan desain prototype produk barang dan jasa - citra desain Alur Bagan Proses Kerja Pembuatan Prototyping Produk Teknik Komputer Dan Informatika PDF Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Bab 5 Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa - SMK INDONESIA 1 GURU BERBAGI Proses kerja pembuatan prototype produk Jelaskan Tahapan Tahapan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa - Kumpulan Kerjaan PKK KELAS XI-Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/ Jasa SMK Yapenas Gempol Xi Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa PDF PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK PKK 393156822 05-proses-kerja-pembuatan-prototype-produk-barang-atau-jasa alur dan proses kerja pembuatan contoh produk barang dan jasa kerja produk barang - Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang atau Jasa Beserta Contohnya - Devdra Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… KEWIRAUSAHAAN KD - MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA - YouTube Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Agus Liemartha PROSES PROTOTYPING Alur Bagan Proses Kerja Pembuatan Prototyping Produk Teknik Komputer Dan Informatika PDF Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… PKK Modul 6 Menganalisis Lembar Kerja/ Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Materi 10 PROTOTYPE. - ppt download Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lancang Kuning Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… LEMBAR KERJA / GAMBAR KERJA UNTUK PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA PPT + audio TENTANG MENGANALISIS PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA - YouTube PKK Pertemuan 9 Kelas 11 Prototype 2 ~ Produktif TAV Rakhmi Rusdiani, Kelas XI SMK Archives - Laman 2 dari 2 - Prototyping Model - metodologi penelitian Proses Kerja Pembuatan Prototype PDF PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… Prototype Produk - Memahami dan menganalisis konsep desain/ prototipe dan kemasan produk barang/ - StuDocu Bab 5 MGMP PKK-biaya Produksi Prototype Produk Barangjasa PDF Penerapan KD - Google Docs Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa - Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… PKK Modul 8 Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Bab 5 PDF PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG/JASA - YouTube 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Kelayakan Uji kelayakan produk yang bertujuan agar diperoleh gambaran solusi Proses Kerja Pembuatan Produk Dari Prototipe Hingga Barang Jadi PKK KELAS XI PROSES KERJA UNTUK PEMBUATAN CONTOH/PROTOTYPE PRODUK BARANG/ JASA - YouTube Soal Penilaian BAB 5 PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA - SMK INDONESIA 1 Proses Kerja Pembuatan Produk Dari Prototipe Hingga Barang Jadi PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA KD DAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SMK SENI BROADCASTING DAN FILM Desain/Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa - Quizizz Menganalisis proses kerja pembuatan Prototype produk barang/jasa - YouTube 06-Lembar Kerja_Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang atau - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN LEMBAR KERJA/GAMBAR KERJA UNTUK Course Hero KD Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa - YouTube 05-Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa PDF RANCANGAN PROTOTYPE DAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK KREATIF PKK PKK Modul 5 Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang / Jasa - Produk Kreatif dan Kewirausahaan - YouTube Produk Kreatif Dan Kewirausahaan - Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Konsultan Pajak PDF Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Bab 8 Proses Kerja Dan Pengujian Prototype - SMK INDONESIA 1 BUNGA CITRA LESTARI PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA – PKWU - YouTube Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Dan Jasa - Info Seputar Kerjaan KD Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa - YouTube Desain brng & jasa 4 Fungsi Prototype Produk Barang/Jasa Lancang Kuning Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Dan Jasa PDF MENGANALISIS PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG ATAU JASA - YouTube DOC . RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype husna farhana - 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Kelayakan Uji kelayakan produk yang bertujuan agar diperoleh gambaran solusi Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Dan Jasa - Kumpulan Kerjaan Materi KD Menganalisis Lembar Kerja Atau Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa PDF PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK - PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA Sri Lestari Purba LANGKAH PROSES PRODUKSI \u2022 Course Hero Proses Pembuatan Desain dan Prototype Produk Barang dan - Proses Pembuatan Desain dan Prototype Produk Barang dan Jasa Tahapan-tahapan proses Course Hero Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… MODUL 4 PKK XI KD MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA part 4 PKK XI Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang dan Jasa - KepoTimes Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Contoh Produk Barang Jasa - Kumpulan Kerjaan PDF MODUL 4 PKK XI KD MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA Lillah Al Kamil - 05-proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa [6nq98ykg12lw] 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Kelayakan Uji kelayakan produk yang bertujuan agar diperoleh gambaran solusi Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa – Sefy Emila, Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI Semester Ganjil 1 - PDF Download Gratis Pembuatan Prototipe Termasuk Ke Dalam – Sedang Konsep Desain / Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa Lancang Kuning Materi Produk Kreatif Flip PDF AnyFlip KD 5,6. Analisis proses kerja dan lembar - KOMPETENSI DASAR Aspek Pengetahuan KOMPETENSI DASAR Menganalisis proses kerja PROSES KERJA Course Hero Menerapkan proses kerja pembuatan prototype Quiz - Quizizz DOC Produk Kreatif dan Kewirausahaan ahmad sakdun - PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA by Frilly Lakumani GAMBAR KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE – PUSMEONG 2020 393156822 05-proses-kerja-pembuatan-prototype-produk-barang-atau-jasa Produk Kreatif & Kewirausahaan Jilid 1 untuk SMK - Abdur Rahman & Dandik Widayat Shopee Indonesia Cara Membuat Prototype Produk - A. Kompetensi Dasar Menerapkan proses kerja pembuatan prototype - StuDocu Konsep Desain Produk Barang dan Jasa - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa – Proses Kerja Pembuatan Prototype produk barang/jasa - YouTube DOC RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN RPP Namira Syaiful - Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kriya Kreatif Keramik - Seni dan Industri SMK Kelas XI Smt 1&2 Shopee Indonesia Tugas KWU by Andrean Reyno Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa - Kumpulan Kerjaan 9 Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototyping dalam Pengembangan Sistem - Materi Produk Kreatif 2-Flip eBook Pages 1 - 20 AnyFlip AnyFlip alifia2242 Proses kerja Pembuatan prototype produk barang/jasa Contoh Soal Dan Jawaban Desain Produk Dan Jasa

2 Jelaskan apa itu siklus hidup pengembangan sistem, buat alurnya dan berikan contohnya. 3. Gambarkan melalui cermi 2. Status : 100% tercapai. 3. Keterangan : Saya sudah menyelesaikan tugas ini dengan baik,, mencari bahan pembelajaran mengenai metode penelitian dan siklus hidup pengembangan sistem. 4. Bukti : METODE PENELITIAN

B. Alur dan Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang dan Jasa Setiap kegiatan produksi menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Kegiatan produksi menunjukkan cara atau teknik menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa dengan gunakan sumber -sumber ekonomi. 1. Diagram alur proses produksi production flow chart diagram Sebelum proses produksi berjalan, harus dibuat terlebih dahulu diagram alur. Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Monitoring selama proses produksi ini sangat bermanfaat agar dapar diketahui kekurangan-kekurangan yang ada, seperti ada komponen yang kurang, ataupun barang yang cacat. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus yang dihasilkan berbeda. 2. Prosedur mengawasan menutup produk Yaitu pengawasan terhadap menutup produk barang dan jasa. Menutup merupakan kesesuaian keserangkaian karakteristik produk atau jasa dengan standar yang ditetapkan perusahan berdasarkan syarat, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Seorang wirausaha tidak menghendaki produk barang yang nanti akan dijualnya memiliki cacat atau kualitas yang rendah. Untuk itu, perlu dilakukan prosedur pengawasan kualitas produk barang dan jasa. Segala aspek termasuk pengertian dan pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan mutu sangat penting dimilik perusahaan, baik unuk kepentingan internal maupun eksternal. 46 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa Materi tersebut, akan menuntun kita dalam mempersiapkan kegiatan usaha. Sebagai contohnya, ketika kita akan membudidayakan domba, kita harus tahu konstruksi kandag domba yang baik dan benar, bagaimana pemberian makanan hingga perawatan domba.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA KOMPETENSI DASAR Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa TAHAPAN – TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu Memformulasikan hasil marketing research Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut  Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan harga  Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya. Untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor – faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin. Membuat sketsa Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja blue Print , sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan. Membuat gambar kerja Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai 1 dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut Fungsi Produk Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitan maupun segi kuantitas. Standar dan Spesifikasi Desain Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari  Sambungan – sambungan Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.  Bagian Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat  Bentuk Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.  Ukuran Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian produk secara keseluruhan.  Mutu Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek.  Bahan Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan tersendiri.  Warna Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Tanggungjawab Produk Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut. Harga dan Volume Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula. Prototype Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu. Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk. 2 ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA Diagram Alur Proses Produksi Production Flow Chart Diagram Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses produksi work in process harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima. Artinya, melalui tes-tes pada berbagai tahapan proses produksi harus dilakukan agar bila terjadi komponen atau barang yang cacat defect dapat segera diketahui untuk segera ditindak lanjuti. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena masing-masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri-sendiri. Diagram alur proses produksi yang berbeda produk, misalnya diagram alur proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses produksi pembuatan obat-obatan farmasi. Akan tetapi, walaupun sama-sama industri manufaktur farmasi obat-obatan, diagram alur proses produksinya dapat berbeda, misalnya yang satu berbentuk tablet, sedangkan yang lain berbentuk cair. Prosedur pengawasan mutu produk Pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi pengetahuan hal-hal berikut 1. Kerusakan dan Mutu Produk Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang jasa dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin dihasilkan. 2. Mencegah atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang produk Kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi. 3. Kendali Mutu Terpadu Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan planning mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian organizing dan pelaksanaan actuating harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa manajemen mutu quality management meliputi berbagai apsek keikutsertaan participation dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan. Jenis-jenis pengawasan mutu produk 1. Pemantauan Mutu Bahan-Bahan Apakah bahan baku yang digunakan sesuai dengan mutu yang direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan. 2. Pemantauan Proses Produksi Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan. 3. Pemantauan Produk Jadi 3 Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat digudangkan. Selanjutnya dipasarkan didistribusikan. Namun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat. 4. Pemantauan Pengepakan Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. Pemecahan masalah mutu dengan statistik Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks. Walaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang defect prevention. Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut   Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi. Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan variasi atau deviasi dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut. Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami penyimpangan deviasi, tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan deviasi. Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir. Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan kerusakan atau tidak. Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. Alat kendali mutu Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram. 1. Diagram Pengendati Mutu Quality Control Chart Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart diagram pengendali yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat DSA atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause and Effect Diagram CED. 2. Histogram Dari diagram kontrol diagram kendali yang dikumpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan. 3. Peranan Komputer 4 Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia. SUMBER 5
Memetakanalur proses dalam 5 langkah mudah. Buat akun Canva baru untuk mulai mendesain diagram alur proses. Pilih dari perpustakaan template profesional kami. Unggah foto Anda sendiri atau pilih dari stok kami yang berisi lebih dari 1 juta gambar. Atur gambar, tambahkan filter menarik, dan edit teks. Simpan dan bagikan. KD Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa Cara Membuat Lembar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Barang Jasa TAHAPAN – TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu Memformulasikan hasil marketing research Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan hargaBiaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor – faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin. Membuat sketsa Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja blue Print , sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan. Membuat gambar kerja Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK Fungsi Produk Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitan maupun segi kuantitas. Standar dan Spesifikasi Desain Sambungan – sambungan Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi satu kesatuan yang kuatBentuk Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian produk secara Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan digunakan dalam jangka waktu yang Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Tanggung jawab Produk Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut. Harga dan Volume Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula. Prototype Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu. Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk. ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA Diagram Alur Proses Produksi Production Flow Chart Diagram Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses produksi work in process harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima. Artinya, melalui tes-tes pada berbagai tahapan proses produksi harus dilakukan agar bila terjadi komponen atau barang yang cacat defect dapat segera diketahui untuk segera ditindak lanjuti. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena masing-masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri-sendiri. Diagram alur proses produksi yang berbeda produk, misalnya diagram alur proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses produksi pembuatan obat-obatan farmasi. Akan tetapi, walaupun sama-sama industri manufaktur farmasi obat-obatan, diagram alur proses produksinya dapat berbeda, misalnya yang satu berbentuk tablet, sedangkan yang lain berbentuk cair. Prosedur pengawasan mutu produk Pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi pengetahuan hal-hal berikut Kerusakan dan Mutu Produk; Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang jasa dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang produk; Kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum Mutu Terpadu; Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan planning mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian organizing dan pelaksanaan actuating harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa manajemen mutu quality management meliputi berbagai apsek keikutsertaan participation dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan. Jenis-jenis pengawasan mutu produk Pemantauan Mutu Bahan-Bahan; Apakah bahan baku yang digunakan sesuai dengan mutu yang direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan Proses Produksi; Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar menghasilkan barang sesuai yang Produk Jadi; Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat digudangkan. Selanjutnya dipasarkan didistribusikan. Namun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara Pengepakan; Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. Pemecahan masalah mutu dengan statistic Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks. Walaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang defect prevention. Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan variasi atau deviasi dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut. Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami penyimpangan deviasi, tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan deviasi. Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir. Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan kerusakan atau tidak. Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. Alat kendali mutu Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram. Diagram Pengendati Mutu Quality Control Chart; Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart diagram pengendali yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat DSA atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause and Effect Diagram CED. Histogram; Dari diagram kontrol diagram kendali yang dikumpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan. Peranan Komputer; Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia. Sumber
MultimediaSMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom d) Kepraktisan saat digunakan dimana saja e) Bahan baku yang dibuat f) Model atau bentuk yang sesuai massanya Langkah-langkah wirausahawan dalam membuat gambar kerja menjadi produk nyata, diantaranya : a) Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar b) Menetapkan ide atau gagasan c) Membuat gambar produk d) Membuat prototype produk bisa dari tanah liat atau bahan lunak lainnya e) Menganalisanya mengenai
43% found this document useful 7 votes10K views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?43% found this document useful 7 votes10K views1 pageAlur Bagan Proses Kerja Pembuatan Prototyping Produk Teknik Komputer Dan InformatikaJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial! Biayadari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya. Untuk hal - hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor - faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman. Gambarkan Alur Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa from Sub Judul 1. Apa itu Prototype Produk? 2. Mengapa Pentingnya Pembuatan Prototype? 3. Langkah-Langkah Penting dalam Pembuatan Prototype 4. Keuntungan Memiliki Prototype 5. Dampak Negatif Pembuatan Prototype Apa Itu Prototype Produk? Prototype adalah versi awal dari produk yang akan dibuat. Ia diciptakan untuk mengevaluasi konsep produk atau jasa. Ia berfungsi sebagai media untuk menguji dan mengkaji sebelum produk benar-benar diproduksi secara massal. Prototype produk dapat dibuat dalam bentuk fisik, digital, ataupun kombinasi keduanya. Mengapa Pentingnya Pembuatan Prototype? Pembuatan prototype bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik dari produk atau jasa yang dibuat. Dengan prototype, para pengembang dapat mengevaluasi produk secara keseluruhan dan mengukur efektivitasnya. Selain itu, prototype juga memungkinkan para pengembang untuk melakukan pengujian, mengidentifikasi masalah, dan memperbaiki produk sebelum diproduksi secara massal. Langkah-Langkah Penting dalam Pembuatan Prototype Langkah pertama dalam pembuatan prototype adalah menentukan tujuan dan kebutuhan dari produk. Langkah ini penting agar produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditentukan. Langkah kedua adalah menentukan desain dan konfigurasi produk. Langkah ketiga adalah membangun prototype. Langkah keempat adalah mengujinya. Langkah kelima adalah mengevaluasi hasil dan melakukan peningkatan atau revisi jika diperlukan. Keuntungan Memiliki Prototype Dengan memiliki prototype, para pengembang dapat mengidentifikasi masalah sebelum produk diproduksi secara massal. Ini membantu para pengembang untuk menghemat waktu dan biaya produksi. Selain itu, prototype juga membantu para pengembang untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen dan membuat perubahan di produk sebelum diproduksi secara massal. Dampak Negatif Pembuatan Prototype Meskipun ada beberapa keuntungan menggunakan prototype, terdapat juga beberapa dampak negatif pembuatan prototype. Salah satunya adalah biaya yang dibutuhkan dalam proses pembuatan prototype. Biaya ini dapat mengakibatkan para pengembang mengalami peningkatan biaya produksi. Selain itu, proses pembuatan prototype juga bisa memakan waktu yang lama dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Kesimpulan Pembuatan prototype adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa produk yang dibuat akan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Dengan memiliki prototype, para pengembang dapat mengidentifikasi masalah sebelum produk diproduksi secara massal. Meskipun ada beberapa keuntungan dari memiliki prototype, terdapat juga beberapa dampak negatif yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya yang dibutuhkan dan waktu yang lama. Namun, jika dilakukan dengan benar, manfaat yang didapat dari proses pembuatan prototype jauh lebih besar daripada kerugian yang akan didapat.
PERANCANGANPROSES PRODUKSI. 1. Berbagai Type Proses Produksi. Proses produksi dapat di bedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran : garis, intermiten, dan proyek.
Sebelum sebuah produk dipasarkan, ada tahapan yang harus dilalui secara benar dalam kegiatan produksi. Tentunya, seorang wirausaha terlebih dahulumembuat perencanaan sebelum sebuah produk diproduksi. Setelah perencaan, saatnya seorang wirausaha menentukan alur produksi, mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, peyelesaian, hingga distribusi produk. a. Diagram Alur Proses Produksi Sebelum memulai produksi, diagram alur arus dibuat terlebi dahulu, berdasarkan diagram alur proses pengetasan dan montoring atas barang dala proses produksi work in place harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Diagram 1. Alur pada produksi konveksi b. Prosedur Pengawasan Mutu Produk Pengawasan mutu adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin bahwa proses yang terjadi akan menghasildingkan produk yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kegiatan pengawasan mutu adalah Sumber Ide Mengolah Ide Memberi Label & Mengemas Merapikan produk Penyelesaian Akhir Persiapan Alat & Bahan Membuat Produk Memotong Bahan 118 mengevaluasi kinerja nyata proses dengan tujuan. Hal tersebut meliputi semua kegiatan dalam rangka pengawasan rutin mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. Pengawasan mutu bertujuan untuk mencapai sasaran dikembangkanya peraturan dibidang proses sehingga produk ang dihasilkan aman dan sesuai dengan keinginan masyarakat dan konsumen Puspitasari, 2004. Pengawasan atas mutu barang hasil produksi, selayaknya meliputi pengetahuan hal-hal berikut 1 Kerusakan dan Mutu Produk Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang jasa dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin dihasilkan. 2 Mencegah atau menghindarkan terjadinya kerusakan barang produk kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi. 3 Kendali Mutu Terpadu Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan planning mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian organizing dan pelaksanaan actuating harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa manajemen mutu quality management meliputi berbagai apsek keikutsertaan participation dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan. 119 c. Jenis-jenis pengawasan mutu produk 1 Pemantauan Mutu Bahan-Bahan Apakahbahanbaku yang digunakansesuaidenganmutu yang direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan. 2 Pemantauan Proses Produksi Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan. 3 Pemantauan Produk Jadi Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat digudangkan. Selanjutnya dipasarkan didistribusikan. Namun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat. 4 Pemantauan Pengepakan Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. d. Pemecahan masalah mutu dengan statistik Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang 120 kompleks. Walaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang defect prevention. Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut 1 Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi. 2 Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan variasi atau deviasi dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut. Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami penyimpangan deviasi, tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan deviasi. Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir. Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan kerusakan atau tidak. Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak 121 manajemen tentang hasil produk, apakah di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. e. Alat kendali mutu Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram danhistogram. 1 Diagram Pengendati Mutu Quality Control Chart Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart diagram pengendali yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat DSA atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause and Effect Diagram CED. 2 Histogram Dari diagram kontrol diagram kendali yang dikumpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan. 3 Peranan Komputer Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia. 122 TUGAS Tugas Individu Buatlah satu gambar prototype produk dan jelaskan alur kerjapembuatannya. Tugas Kelompok Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Carilah informasi mengenai salah satu usaha di bidang produksi. Informasi bisa didapat dari berbagai sumber, baik internet maupun wawancara langsung. Tuliskan mengenai proses produksi atau alur kerja pembuatan dari produk yang dihasilkan. Presentasikan di depan kelas. 123 Tahapan – tahapan kegiatan desain produk • Memformulasikan hasil marketing research • Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan • Membuat sketsa • Membuat gambar kerja Produk barang terdapat dimanan-mana dan memiliki banyak varian pilihan karena dalam pembutan produk tersebut selalu memperhatikan kebutuhan • Selera masyarakat • Kenamanan dan gaya produk • Permintaan masyarakat • Trend dan perubahan yang teradi • Kemudahan dan keamanan Penyusunan Instrumen Riset Pasar • Analisis Variabel • Menetapkan Jenis Instrumen • Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen • Mengujicobakan Instrumen • Menyusun Item Instrumen Diagram Alur Proses Produksi Production Flow Chart Diagram • Prosedur pengawasan mutu produk • Jenis-jenis pengawasan mutu produk • Pemecahan masalah mutu dengan statistik • Alat kendali mutu Alur Kerja dan Pembuatan Usaha Kreatif • Langkah persiapan alat dan bahan • Pengolahan Bahan • Pembentukan • Kemasan • Pemasaran 124 EVALUASI Soal Pilihan Ganda 1. Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah. … A. Fungsi produk B. Warna produk C. Ukuran produk D. Tingkat persaingan E. Daya tahan produk 2. Standart dan spesifikasi produk meliputi. … A. Sambungan B. Ukuran C. Bentuk D. Mutu E. Harga 3. Prototipe yang dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi adalah. … A. Prototype rekayasa B. Prototype produk C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk 4. Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototype sebagai. … A. Penggabungan B. Pembelajaran C. Komunikasi D. Milestone E. Media koordinasi 125 5. Istilah berikut merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya digunakan sebelum perusahaan memproduksi, disebut. … A. Produk B. Uji coba produk C. Prptotype produk D. Gambar produk E. Rekayasa produk 6. Berikut kelebihan dari produk berupa barang antara lain. … A. Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk B. Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang C. Membutuhkan banyak karyawan D. Menghemat gaji karyawan E. Memiliki alur proses produksi yang jelas 7. Bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya merupakan pengertian dari… A. Pembuatan gambar kerja B. Membuat sketsa C. Membuat software D. Mengolah Perusahaan E. Membuat denah 8. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan dan …. A. Pemasaran B. Pembentukan C. Finishing D. Painting E. Produk 126 9. Prototype yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dan dibangun pada skala sesungguhnya adalah. … A. Prototype produk B. Prototype rekayasa C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk 10. Fase yang berfungsi menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan yaitu. … A. Perancangan produk B. Manufaktur C. Pemasaran D. Perancangan detail E. Perancangan konsep Soal Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan Prototype ? 2. Apa kelebihan dan kekurangan produk berupa barang? 3. Apa kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa? 4. Bagaimanakah tahapan dalam membuat prototype produk 5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk? 127 id9s8.
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/396
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/337
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/46
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/221
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/354
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/141
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/288
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/87
  • 9ftzd0s6en.pages.dev/270
  • gambarkan alur kerja pembuatan prototype produk barang atau jasa